Kematian Semakin Dekat
Ijinka, akan kubaringkan raga ini dalam lelap karena raga ini telah dipenuhi dengan salah. Ijinkan, akan kusandarkan raga ini dalam lelap karena raga ini telah dipenuhi dengan dosa.
Dalam doa kau minta jannah kepadaNya, namun kau harus sadar bahwa langkahmu selama ini masih jauh dari jannahNya. Langkahmu masih sering menjamahi rongga-rongga kehidupan yang jauh dari perintahNya sehingga kau lupa bagaimana cara meraih jannahNya.
Kau tak boleh lupa bahwa suatu saat kau akan terbaring lemah tak berdaya hingga kau tak lagi dapat melarikan diri dari dosa yang telah kau perbuat hingga penyesalan tidak lagi menjadi mungkin.
Kau tak boleh lupa bahwa ada masa ketika perjalananmu diiringi dengan air mata, tanah menjadi tempatmu yang abadi dan ulat yang akan menjadi temanmu yang setia hingga tubuhmu hancur tak tersisa.
Kau tak boleh lupa bahwa akan ada tempat abadi yang akan kau tuju, tempat terakhir kau akan mempertanggungjawabkan semua perilakumu. Jeritan, tangisan, dan genangan air mata bukan lagi hal mustahil yang akan kau saksikan.
Kau tak boleh lupa bahwa dunia hanyalah tempat untuk mempersiapkan bekal kehidupanmu yang abadi, harta, tahta ataupun jabatan tak pantas kau jadikan ambisi, tapi ingat bahwa sang pemberi napaslah yang harus dijadikan ambisi
(ANDI -- LORONGKA.COM)
› Puisi Kepedulian
› syair
Syair Tentang Kematian Yang Tidak Boleh Dilupakan "Kematian Semakin Dekat"
Syair Tentang Kematian Yang Tidak Boleh Dilupakan "Kematian Semakin Dekat"
Admin
Selasa, 12 September 2017 | 07:54 WIB
Last Updated
2017-10-26T13:41:37Z