www.lorongka.com --- Ini adalah puisi yang kesekian kalinya yang kami dipublish dan ini juga merupakan puisi romantis dari sekian banyak puisi romantis sebelumnya kami telah publish.
Puisi ini bercerita tentang hati yang rindu namun hanya menuai sepi dan belum menemukan tempat hatinya yang akan disandarkan, hingga dia hanya menuai sepi dalam pencariannya.
Mungkin suatu saat akan kubiarkan diriku
Menjelma menjadi angan-anganmu
Yang melayang-layang terbawa angin,
Hilang dan lenyap diantara rintik hujan malam.
Atau akan kubiarkan diriku menjadi daun
Yang gugur terbawa angin,
Terhempas dibatu karang
Dan hanyut lalu hilang di luasnya samudera.
Karena sepi yang kurasakan mendera begitu hebat,
Sebab cintamu tak lagi disini,
Membangunkan sepi dimalam-malamku,
Hingga tak lagi kusadari rindu kutujukan pada siapa.
Aku hanya berdoa agar angin
Membawa rinduku pada hati yang kunanti,
Hingga rindu tak lagi menuai sepi.
Dalam doa ku ingin menjadi rusuk untukmu,
Yang akan selalu hadir menjaga hatimu,
Hingga tak ada lagi hati lain yang menyelinap masuk.
Puisi ini bercerita tentang hati yang rindu namun hanya menuai sepi dan belum menemukan tempat hatinya yang akan disandarkan, hingga dia hanya menuai sepi dalam pencariannya.
Rindu Yang Belum Terjawab
Mungkin suatu saat akan kubiarkan diriku
Menjelma menjadi angan-anganmu
Yang melayang-layang terbawa angin,
Hilang dan lenyap diantara rintik hujan malam.
Atau akan kubiarkan diriku menjadi daun
Yang gugur terbawa angin,
Terhempas dibatu karang
Dan hanyut lalu hilang di luasnya samudera.
Karena sepi yang kurasakan mendera begitu hebat,
Sebab cintamu tak lagi disini,
Membangunkan sepi dimalam-malamku,
Hingga tak lagi kusadari rindu kutujukan pada siapa.
Aku hanya berdoa agar angin
Membawa rinduku pada hati yang kunanti,
Hingga rindu tak lagi menuai sepi.
Dalam doa ku ingin menjadi rusuk untukmu,
Yang akan selalu hadir menjaga hatimu,
Hingga tak ada lagi hati lain yang menyelinap masuk.