Andika Putra |
Korupsi Kebiasaan Masa Kini
(Andika Putra)
Ingin rasanya kutebas binatang jalang,
Yang pulas tidur terlentang,
Diantara tumpukan-tumpukan uang,
Dari harta rakyat yang kurus kerontang.
Rakyat jelata hidup terkapar,
Menangis merintih di atas trotoar,
Kadang perut selalu lapar,
Karena harta telah dijarah para koruptor,
Rakyat jelata hidup dalam kelaparan,
Para koruptor hidup dalam kemewahan,
Rakyat jelata hidup di jalanan,
Para koruptor hidup di tempat nyaman.
Penampilan selalu menawan,
Wajahnya pun terlihat tampan,
Lengkap dengan perhiasan berlian,
Namun sayang prilaku tak lebih dari hewan,
Pesonanya begitu manis,
Janjinya selalu menghipnotis,
Ujung-ujungnya membuat tangis,
Karena mereka berwatak bengis.
Hidupnya selalu berduit,
Karena korupsi caranya yang elit,
Di depan hakim selalu berkelit,
Meski kondisinya sudah terjepit.
Mereka adalah kelompok para pendusta,
Yang bangga dengan harta dunia,
Tak mau tau derita rakyat jelata,
Asal hidup mereka selalu sejahtera.
Rasanya....
Ingin kukuras darahmu hingga mengering,
Agar kau tau rakyat hidupnya kurus kering,
Karena ulahmu yang membuat pening.
Rasanya....
Ingin ku lumat seluruh tubuhmu,
Untuk membalas derita saudaraku,
Yang sudah lama tak pernah minum susu,
Walau Indonesianya memiliki kolam susu,
Korupsi ulah yang berdasi,
Dan itu kebiasaan masa kini,
Oleh pemimpin yang tidak tepati janji,
Lagi pula mereka tidak takut jeruji,
Mungkin itulah korupsi zaman now.