Andika Putra, Founder Lorong Kata |
TEDUH DALAM SATU DOA
(Dikha)
(Dikha)
Dia masih murung seperti kemarin.
Karena awan yang menghiasinya.
Tertunduk rapuh.
Bersimbah air mata.
Hanya petir yang menggelegar.
Setia tuk menanti.
Kapan, air mata akan tumpah lagi.
Apakah mungkin,
Seperti ini jejak yang kutapai.
hidup hanya berteman sepi.
Walau hanya teduh dalam satu doa.
Tuhan..... hindarkan sepi yang kujalani.