(Fajar CT)
Rajutan rambutmu sangatlah indah...
Segala syairmu sungguh mencolok...
Rasa, sungguh tenggelam dalam lamunan tak terbantah...
Kasihmu selalu saja membesar...
Buai tak ada kasar...
Aku sungguh menyebutmu tak kesasar...
Tak lagi wajahmu, sungguh sangat
Menawan tak berkisar...
Setiap warna dalam Rumah Kita sungguh sangat membuat rindu...
Setiap alunan nada tak lagi mampu di usut...
Kau sungguh sangat menawan membuat nafas sungguh syahdu..
Yakin saja, membuat wajah tak kusut...
Tapi Aku selalu saja memikir, apa syairmu tak banyak orang terbunuh?....
Lalu Rumah Kita menjadi rusuh...
Tak lagi menjadi utuh...
Pada hal Kita Satu semestinya bertumbuh...
Sungguh Aku tersadar atas segala syairmu, ternyata menjadi mimpi buruk banyak orang termasuk Aku...
Tak sedikitpun membuat kagum...
Kau kira dengan rambutmu dan suaramu semua orang terpaku...
Hanya menjadi tusukan jarum...
Tapi tengoklah lantunan suara disetiap Lima waktu tetap menjadi perindu....
Dan juga Masih sangat indah nan elok bungkusan kain Sudariku...
Nadamu hanya syahdu...
Aku dan suadara-saudariku tak sama sekali hanya diam dan terpaku...