SINJAI, Bahan-bahan dapur seperti cabai, bawang, dan rempah lainnya memang tidak bisa terlepas dari dapur setiap rumah tangga, serta telah menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi.
"Cabai yang dijual diperoleh dari petani di Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Dengan kisaran harga Rp.10 ribu perkilogram, kemudian dijual di Pasar Sentral Sinjai dengan harga Rp.15 ribu hingga Rp.17 ribu rupiah" kata salah seorang pedagang, Cima.
Menurutnya, harga yang tidak menentu, mengakibatkan persedian barang menumpuk dan rugi.
Seyogianya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka pasar adalah sarana utama sebagai penyedia bahan dapur tersebut.
Seperti yang ada di Pasar Sentral Sinjai, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Sabtu, (11/8/2018).
Pantauan media menemui harga cabai kini meningkat seiring dengan naiknya bahan pokok lainnya seperti, beras dan daging.
Seperti yang ada di Pasar Sentral Sinjai, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Sabtu, (11/8/2018).
Pantauan media menemui harga cabai kini meningkat seiring dengan naiknya bahan pokok lainnya seperti, beras dan daging.
"Cabai yang dijual diperoleh dari petani di Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Dengan kisaran harga Rp.10 ribu perkilogram, kemudian dijual di Pasar Sentral Sinjai dengan harga Rp.15 ribu hingga Rp.17 ribu rupiah" kata salah seorang pedagang, Cima.
Menurutnya, harga yang tidak menentu, mengakibatkan persedian barang menumpuk dan rugi.
"Mulai dari bulan Mei hingga Agustus, di perkirakan kerugian mencapai Rp.100 ribu hingga Rp. 1 juta perbulan" imbuhnya.
Cima melanjutkan, tidak besar harapan kami selain perhatian dari pemerintah untuk membenahi harga pangan yang tidak menentu.(bsj)