Lorong Kata --- Teruntuk kalian para wanita tangguh yang masih memperjuangkan hak-hak atas harga dirinya.
Haruskah kita tetap tunduk dan takut ketika harga diri kita direnggut hanya karena birahi lebih diutamakan dari pada cinta?
Haruskah kita tetap patuh dan pasrah ketika cinta diperjual-belikan dengan paksa?
Atau haruskah kita tetap diam dan di bawah ketika jiwa dan raga telah disiksa?
TIDAK! Kita bisa melewati semuanya! Ingatlah, bahwa kita para wanita mempunyai derajat sendiri. Mampu mempertahankan harga diri dan jangan salah wanita mampu bertindak anarkis.
Katakan, kita adalah pejuang. Wanita bukan makhluk yang lemah, wanita adalah makhluk yang harus di hormati, wanita tidak lemah tidak sama sekali, dan wanita bukan pemuas nafsu, karena wanita memiliki derajatnya sendiri.
Sesekali wanita dilecehkan karena pakaian mereka dilecehkan karena berpakaian sexy, dan sesekali juga wanita dihujat karena pakaiannya, karena mereka memakai cadar. Ada apa sebenarnya dengan wanita, ada apa kesalahan kami?
Sesekali juga kami dihina karena tak mampu memimpin, sesekali juga kami dilecehkan karena kami lemah. Ada apa dengan kami? Ada apa? Apa kami selemah itu?
Sesekali jika kami berbuat anarkis, kami dikira menyalahi koadrat. Sesekali jika kami ingin turun di jalan kami dikira menyalahi aturan sebagai wanita.
Ataukah kami memasuki suatu organisasi, lalu banyak pasang mulut yang mengatakan kau tak pantas masuk karena itu. Karena kau seorang perempuan. Tempatmu hanya diranjang dan di dapur.
Paling parahnya, terkadang dari kaum wanita yang paling suka menjatuhkan harga diri sesama kaumnya, contoh kecilnya ibu-ibu di kampung, mereka suka menghujat wanita yang berteman dengan lelaki, menghujat wanita yang menutup aurat.
Paling parahnya, jika wanita tak bekerja padahal sudah memiliki gelar tetapi malah memilih mengasuh anak dan suami, menurut pandangan mereka wanita harus bekerja, wanita harus memiliki gaji tersendiri, padahal kita tau mengasuh anak dan suami adalah hak dari semua wanita.
Mengapa jika kami tinggal dirumah? Mengapa? Apakah kita harus menandingi gaji suami? Apa salah wanita jika memilih tinggal dirumah dan mengasuh anak? Bukankah wanita memiliki hak dan kemerdekaannya sendiri.
Wanita wajib merdeka dari tekanan-tekanan. Wanita adalah makhluk yang bebas melakukan apapun yang ingin ia lakukan, wanita bukan makhluk yang lemah. Tolong jangan hina wanita yang berpakaian terbuka, karena mereka tau apa yang terbaik buat dirinya sendiri, dan tolong jangan menghina wanita yang mengenakan cadar karena ia berusaha menutup dirinya, mereka berusaha mengistiqomahkan diri.
Jangan menganggap wanita yang berpakaian terbuka adalah wanita murahan dan jangan pula menganggap wanita yang menutup aurat adalah radikalisme, karena wanita memiliki deratnya sendiri
Oleh: Sutra tenri awaru
Haruskah kita tetap tunduk dan takut ketika harga diri kita direnggut hanya karena birahi lebih diutamakan dari pada cinta?
Haruskah kita tetap patuh dan pasrah ketika cinta diperjual-belikan dengan paksa?
Atau haruskah kita tetap diam dan di bawah ketika jiwa dan raga telah disiksa?
TIDAK! Kita bisa melewati semuanya! Ingatlah, bahwa kita para wanita mempunyai derajat sendiri. Mampu mempertahankan harga diri dan jangan salah wanita mampu bertindak anarkis.
Katakan, kita adalah pejuang. Wanita bukan makhluk yang lemah, wanita adalah makhluk yang harus di hormati, wanita tidak lemah tidak sama sekali, dan wanita bukan pemuas nafsu, karena wanita memiliki derajatnya sendiri.
Sesekali wanita dilecehkan karena pakaian mereka dilecehkan karena berpakaian sexy, dan sesekali juga wanita dihujat karena pakaiannya, karena mereka memakai cadar. Ada apa sebenarnya dengan wanita, ada apa kesalahan kami?
Sesekali juga kami dihina karena tak mampu memimpin, sesekali juga kami dilecehkan karena kami lemah. Ada apa dengan kami? Ada apa? Apa kami selemah itu?
Sesekali jika kami berbuat anarkis, kami dikira menyalahi koadrat. Sesekali jika kami ingin turun di jalan kami dikira menyalahi aturan sebagai wanita.
Ataukah kami memasuki suatu organisasi, lalu banyak pasang mulut yang mengatakan kau tak pantas masuk karena itu. Karena kau seorang perempuan. Tempatmu hanya diranjang dan di dapur.
Paling parahnya, terkadang dari kaum wanita yang paling suka menjatuhkan harga diri sesama kaumnya, contoh kecilnya ibu-ibu di kampung, mereka suka menghujat wanita yang berteman dengan lelaki, menghujat wanita yang menutup aurat.
Paling parahnya, jika wanita tak bekerja padahal sudah memiliki gelar tetapi malah memilih mengasuh anak dan suami, menurut pandangan mereka wanita harus bekerja, wanita harus memiliki gaji tersendiri, padahal kita tau mengasuh anak dan suami adalah hak dari semua wanita.
Mengapa jika kami tinggal dirumah? Mengapa? Apakah kita harus menandingi gaji suami? Apa salah wanita jika memilih tinggal dirumah dan mengasuh anak? Bukankah wanita memiliki hak dan kemerdekaannya sendiri.
Wanita wajib merdeka dari tekanan-tekanan. Wanita adalah makhluk yang bebas melakukan apapun yang ingin ia lakukan, wanita bukan makhluk yang lemah. Tolong jangan hina wanita yang berpakaian terbuka, karena mereka tau apa yang terbaik buat dirinya sendiri, dan tolong jangan menghina wanita yang mengenakan cadar karena ia berusaha menutup dirinya, mereka berusaha mengistiqomahkan diri.
Jangan menganggap wanita yang berpakaian terbuka adalah wanita murahan dan jangan pula menganggap wanita yang menutup aurat adalah radikalisme, karena wanita memiliki deratnya sendiri
Oleh: Sutra tenri awaru