Kamsina Hasan, perempuan kelahiran Flores, 04 Agustus 1995 silam itu merupakan anak sulung dari 5 bersaudara, dia anak yang mandiri dan tidak ingin merepotkan ibunya yang menjadi orang tua tunggal karena ayahnya telah wafat ketika ia duduk di bangku kelas 6 SD.
Perempuan berkulit Sawo matang itu anak yang pantang menyerah dan optimis. Setelah lulus SMA, ia mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikannya di luar Kota dengan tujuan ingin mengangkat derajat keluarganya. Akan tetapi, biaya yang menjadi sumber utama permasalahannya.
Keinginan yang sangat besar dan sudah tertanam dalam diri anak perempuan itu tidak menyurutkan mimpinya untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Akan tetapi disini juga ia dilema dengan keinginannya itu karena kondisi ekonomi keluarganya yang tidak baik. Namun dengan besar hati sang ibupun mengijinkan agar ia tetap melanjutkan sekolahnya. Ini semua dilakukannya lantaran memang sudah kewajibannya sebagai orang tua untuk menyekolahkan kelima anaknya.
Setelah memutuskan untuk kuliah di luar kota tempat tinggalnya, ia mulai bekerja sebagai asisten rumah tangga. Ia mengatakan bahwa jika niat dan mau berusaha pasti akan dipermudah jalannya oleh Allah, rezeki itu sudah ada yang mengatur, apalagi untuk pendidikan, pasti ada saja rezeki yang datang ketika tiba waktu pembayaran. Ujar mahasiswa UIN Alauddin Makassar jurusan PGMI itu dengan yakin.
Kurangnya biaya tidak menjadi sebuah permasalahan untuk mencapai cita-cita. Ia pun mampu membuktikannya karena sekarang telah sampai di semester akhir dan sibuk menyusun skripsi. Walaupun pada awal semester 9 ia hampir mengajukan cuti kuliah karena kurang biaya untuk membayar SPP tapi berkat bantuan orang-orang terdekatnya hal itu tidak terjadi. Ia bersyukur dikelilingi oleh orang-orang yang baik.
Keseharian yang dijalani Kamsina selain menjadi seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Alauddin Makassar, ia juga bekerja sebagai asisten rumah tangga dimana tugasnya yaitu mencuci, mengepel, serta menjaga dua orang anak majikannya. Tanpa mengenal lelah setelah pulang kuliah ia langsung ke tempat kerjanya.
“Biaya itu tidak menjadi momok yang menakutkan untuk orang yang ingin melanjutkan pendidikan dan ingin berkarya, tapi kita tunjukkan prestasi dan kemampuan agar bermanfaat untuk orang banyak," ucap Kamsina, (Minggu, 29 September 2019)
Citizen Reporter: Salwah Aulia Waliah