RETAKAN KAYU
Rahmi Ekawati
Retakan kayu menggulana, memancing prasetio nan gurun
Perisai bak topeng tanpa menoleh secuil pun
Menggumam hati, mendesir angin kencang
Kurap mata melesetkan pancaran keping
Konon, retakan kayu benalu tak bisa berbicara
Melestarikan jenisnya pun sepupus asa
Meraung meminta untuk diisi kekosongan
Setiap harinya hanya menunggu hati konglomerat untuk menjemput
Hah, retakan kayu tenggelam dalam air yang dangkal
Berpose, menyelipkan gundah di tepi pangkal
Menyulam cerita, menyobek guratan luka
Melambaikan kepedihan ombak yang dibawa arus
Retakan kayu,, retakan kayu,,
Melawan adalah hakmu, meronta pelepah pisang
Menjadikanmu terhormat, menggurat tubuhmu
Menyongsong aliran oase, mendera kerap kaku
Menderita dalam ensiklopedia besar kucari
Tak ada namamu yang tertampang, tak pantas bagimu
Menyulap kerangka tubuh si benalu menjadi perlawanan arus
Retakan kayu…
Temukan dirimu di sudut kosong membara nan tak resah