GOWA, LK---Setelah diresmikan oleh pihak birokrasi pada (17/8) lalu, bank sampah Eco Healthy Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar (UINAM) dengan mengusung tema "Mari Bersama Membangun UINAM Bebas Sampah" telah beroperasi dengan baik.
Di tempat ini sampah anorganik berupa kertas, plastik serta kardus dikumpulkan dan ditimbang.
Untuk harga perkilonya sendiri senilai Rp.1000 namun angka ini tidak bersifat konstan, bahkan harganya bisa mencapai Rp.1500 perkilogram sehingga para nasabah akan membawa ke tempat ini jika nilainya lebih tinggi.
Sedangkan mekanisme menjadi nasabah bank sampah sendiri adalah mendaftar untuk mendapatkan buku tabungan serta info pelayanan dari pengurus.
Kemudian nasabah memilah sampah untuk persiapan transaksi poduk barang bernilai guna sesuai kode jenis barang.
Lalu nasabah membawa buku tabungan dan produk ke bank sampah untuk disetor sesuai jam pelayanan pengurus.
Kemudian produk barang bernilai guna diberi penilaian kode jenis barang lalu ditimbang beratnya.
Kemudian barang timbangan dicatat di buku rekening nasabah serta buku transaksi pengurus.nlalu nasabah pulang dengan membawa buku tabungan yang berisi saldo dan menanti jadwal berikutnya.
Salah satu cleaning service serta karyawan bank sampah ini, Hasniati, mengaku, jika harga kertasnya melambung tinggi maka para nasabah akan berdatangan dengan berbondong-bondong ke tempat ini.
"Bahkan pernah bank sampah ini full dengan sampah kertas waktu harganya melambung tinggi" ujar hasniati, Sabtu, (16/11).
"Ada nasabah dari luar, tapi rata-rata berasal dari lingkup UIN sendiri seperti mahasiswa dan cleaning service," ucap Aminah, salah satu karyawan di bank sampah ini.
Dengan adanya bank sampah Eco Healthy ini diharapkan membangun kesadaran para mahasiswa dan civitas akademika UINAM untuk lebih menghargi sampah yang masih bisa di jual tersebut.
Citizen: Mujahidin Nur