Sesosok Perempuan Hebat, Sebut Saja Dia Ibu

Sesosok Perempuan Hebat, Sebut Saja Dia Ibu

Fauzan(m.f)

Malam itu, tiba-tiba terlintas di pikiran ku, nama dari sesosok perempuan yang sangat aku kagumi. Ia sangat baik dan tak pernah mengeluh juga tak pernah putus asa ketika berhadapan denganku.

Mungkin itulah sosok yang sampai sekarang belum bisa aku bahagiakan. Cita- cita terbesarku hanya ingin membuatnya bangga padaku dan mencoba merubah kerut di wajahnya menjadi senyuman yang sangat indah apabila dipandang.

Mungkin kalian bertanya, siapakah sosok itu? Dan mungkin juga kalian sudah tahu siapakah dia? sosok yang menjadi inspirasi dalam tulisanku. Raut wajahnya sangat cantik, tutur katanya yang lembut seakan mengisyaratkan bahwa wanita lain bisa saja kalah ketika bersanding dengannya.

Aku sering kali menatapnya, sosoknya yang begitu indah seakan memberikan kenyamanan.
Aku tak pernah bosan menceritakan tentangnya.

Kuingat kala itu. Saat dia menangis dan entah kenapa tiba-tiba air mataku pun tak dapat ditahan untuk membentuk sungai kecil di pipiku. Luka yang pernah kuberikan terus menghantui, hingga tetesan-tetesan air jernih dari kedua bola mata ini berjatuhan.

Dia adalah sosok ibu yang telah mengandung ku selama sembilan bulan dan bahkan rela mempertaruhkan nyawanya demi melahirkanku.
Ia menyusuiku dengan penuh kasih sayang, selalu sabar ketika mengajariku berjalan dan masih banyak yang lain.

Sampai sekarang aku masih sering di nasihati olehnya. Terima kasih ibu telah melahirkan ku dari rahimmu. Doakan anak mu ini agar berbakti kepadamu dan kelak dapat membalas kebahagiaan yang kau berikan walaupun tidak sebanding dengan tetesan keringatmu demi melihatku tertawa.

Semoga kau diberikan kesehatan dan dapat melihat anak-anak mu sukses ibu.