Akbar G
Di warung kopi sudut kota tua
Di kursi warna biru muda
Kita duduk berdua
Kupandangi wajah damai itu
Kuhitung kerut dikeningmu
Kuhitung kedipan matamu,
Mata yang tenang
Mata yang tanpa benci
Lalu
Kutatap dalam matamu
Kutatap ranum bibirmu,
Mengeja makna disana
Yang terkadang dipenuhi kenakalan
"Kecantikanmu masih sungguh terlihat sayangku" bisikku lirih
Sinjai, 27/10/2019