Lorong Kata - Beberapa kampus di Indonesia saat ini berlomba-lomba untuk mengembangkan dan membangun pengelolaan sistem lingkungan. Setiap kampus di Indonesia tiap tahunnya menerima ribuan mahasiswa. Hal ini tentunya akan sangat berdampak bagi lingkungan sekitar, diantaranya bertambahnya tingkat polusi akibat kendaraan bermotor dan mobil, bertambahnya kebutuhan lahan untuk mengakomodasi pertambahan jumlah mahasiswa, serta semakin tinggi penggunan sumber daya yang ada. Bukan itu saja, sekitaran kampus seperti cafe, tempat fotocopy, toko pakaian, dll tentu saja akan berdampak pada lingkungan kampus itu sendiri apabila tidak mendapatkan perhatian yang serius.
Meskipun begitu, masih banyak kampus-kampus yang belum memperhatikan lingkungan sekitarnya, ini di karenakan aktivitas yag dilakukan oleh kampus hanya berpusat pada kepentingan bisnis semata, banyak juga pembangunan-pembangunan liar yang melanggar aturan-aturan yang berlaku, oleh karena itu sangat di harapkan program-program aktivitas yang berwawasan lingkungan atau memaksimalkan sosialisasi dan memberikan kesadaran khususnya pada mahasiswa dan masyarakat pada umumnya agar memanimalisir penggunaan sampah. Secara umum, penerapan tanggung jawab sosial perguruan tinggi dapat dilaksanakan melalui beberapa cara, salah satunya dengan melakukan upaya keberlangsungan dalam setiap aktivitas perguruan tinggi, seperti penggunaan kertas daur ulang untuk setiap publikasi dan hasil pekerjaan, mendaur ulang semua kertas, papan, plastik dan gelas di kantor atau melalui penanaman pohon penghijauan di sekitar kampus, penerapan area bebas rokok di lingkungan kampus, serta mewujudkan lingkungan kampus menjadi lingkungan yang bersih dan sehat.
Perguruan tinggi di haruskan memiliki tanggung jawab sosial baik ke dalam maupun ke luar , perguruan Tinggi dapat melaksanakan tanggung jawab sosialnya secara khusus melalui Tri Dharmanya dengan membina pengusaha kecil/UKM melalui pelatihan-pelatihan (penyusunan laporan keuangan, konsultasi perpajakan, manajemen keuangan), membantu desa binaan untuk pengelolaan koperasi, berparitisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan antara lain melalui penghijauan kampus, kebersihan kali/sungai sekitar kampus, larangan merokok di sekitar kampus, pengolahan sampah, pengurangan penggunaan kantong plastik, secara berkala mengadakan pengobatan dan pengecekan kesehatan gratis, memberikan konsultasi hukum dan membantu masyarakat sekitar dalam membuat MCK, pompa air, dan lain-lain.
Selain menjaga kelestarian lingkungan sekitar, beberapa hal yang harus di perhatikan juga seperti pelaporan kegiatan yang berkaitan dengan lingkunga itu di publikasikan seperti biaya-biaya yang di keluarkan sebagai bentuk transparansi anggaran agar mahasiswa dan tentunya masyarakat mengetahui kinerja selama aktivitas operasinya. Selain itu, adanya audit lingkungan yang berguna sebagai bentuk pengawasan terhadap penyelenggaran aktivitas yang di lakukan oleh universitas agar tidak terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku
Universitas/perguruan tinggi (PT) sekarang ini sudah dianggap sebagai sebuah institusi pendidikan yang serba bisa, sudah pasti dan juga lebih dapat dipercaya dalam menjawab permasalahan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu penting bagi universitas untuk memperhatikan dan mempertimbangkan dampak lingkungan yang diakibatkan dari aktivitas operasinya, setiap universitas harus mulai sadar tentang pentingnya lingkungan sebagai salah satu penunjang sistem pembelajaran di kampus.
Penulis: Muh Arpan Fadlullah (Samata, Kabupaten Gowa, Mahasiswa)