KAU BAKAR MATAHARI ISTAMBUL
Muthmainnah Kurdi
Pendar indah berima syahdu
Di palung rindu hembusan angin
Berarak bagai awan
Derap kuda para ksatria
Suka cita sambut jihadNYA
Riang tawa mereka bercengkrama
Beriring jalan mereguk pengetahuan
Dimegahnya istana
Berpahat keindahan
Tak satupun cela diantaranya
Pagi cerah bercuitan burung - burung
Awan biru putih bersih berpadu memayung
Mewangi semerbak bunga - bunga
Diantara
Beningnya aliran air dari kanal - kanal
Hujan pun tak memilih jatuhnya
Bergemericik bagai denting ritmik pianika
Membasahi bumi yang rela tergenang
Menghapus jelaga dan dendam seharian
Begitulah angin mengajari awan
Tiba - tiba kelam datang menyeruak
Memadamkan berbagai pendar warna
Tiba - tiba panas merayapi bumi
Menghitam dedaun hijau penyejuk hati
Bagaskara Istambul dipaksa pergi
Kau bakar matahari Istambul
Kejam mendongak kepalamu
Kau bakar matahari Istambul
Kau pongah menginjak kesucian
Kau bengis membunuh jiwa - jiwa
Kau bakar matahari Istambul
Istana umat hancur berkeping bersekat
Hingga ajal merenggut jiwa hinamu
Kau menjejak kepedihan
Berpuluh tahun hingga
Kau bakar matahari
Kau tak bisa menahan munculnya
Kau bakar matahari
Anala berkobar menggetarkan langit
Jiwa - jiwa tunduk menggenggam amanat
Berbondong sonsong janjiNYA
Taat terbaik untuk Rabbnya
Matahari merah menyala
Membakar durjana jejakmu
Membakar segala angkaramu
Membakar angkuh yang memenuh
Gemintang berpendar warna - warni
Kabarkan fajar kian dekat menyingsing
Sirnalah gelap yang menyelindap
Matahari gagah bertengger di ufuk
Kilau sinarnya memusnah kufur
Rindu berdesakan bertumpuk
Wahai penjejak durjana
Jejakmu sebentar lagi sirna
Dihalau kilau sinarNYA.