Triana Dewi P, S.Pd. Pengasuh taman pendidikan Al-Qur'an Al-Mukminun Surabaya |
Ramadan tiba, ramadan tiba, marhaban yaa ramadan, marhaban yaa ramadan.
LorongKa.com - Masih ingat dengan secuil lirik lagu dari Oppick? Generasi 90 an pasti masih ingat nih. Ya, ramadan telah menyapa kita di 1441 H. Bersyukur sekali masih dipertemukan dengan bulan penuh kemuliaan ini.
Ramadan yang sekarang memang beda dengan tahun - tahun sebelumnya. Bisa dibilang jauh dari hiruk-pikuk. Kalau dulu, dimana ada masjid selalu ramai dengan jamaah. Namun, karena sekarang di masa pandemi korona, masjid - masjid banyak yang terpaksa ditutup. Jamaah diminta beribadah dirumah masing-masing.
Bagaimana pun kondisi hari ini, kita harus tetap bersabar. Korona datang harus dianggap sebagai sebuah ujian agar manusia kembali mengingat pencipta-Nya. Bisa jadi banyak kemaksiatan yang dilakukan oleh umat manusia, sehingga Allah murka. Maka sudah saatnya untuk banyak bermuhasabah atau instrospeksi akan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan.
Meluasnya wabah korona membuat harus lebih banyak stay at home. Bukan apa-apa sih, itu semua buat kebaikan bersama. Sebaran virus telah banyak menginfeksi jutaan manusia di dunia. Oleh karena itu lebih baik di rumah saja daripada terinfeksi virus yang hingga saat ini masih diupayakan vaksinnya.
Berdiam diri di rumah bukan berarti diam saja ya. Apalagi sekarang ramadan, jangan terpikir untuk rebahan saja sepanjang hari. Rugi lho. Bulan penuh obral pahala sayang kalau dilewatkan dengan aktifitas unfaedah.
Supaya ramadanmu bernilai lebih dimata Allah, maka harus diisi dengan aktivitas mulia. Jangan sia-siakan waktu sebulan ini hanya untuk berleha-leha saja. Atau hanya dipakai untuk mantengin drama Korea. Wah, rugi banget lho, padahal aktivitas sekecil apapun bisa berbuah pahala yang berlimpah. Asyik kan kalau bisa nabung banyak pahala.
Nah, bagi kalian, bisa nih masukin aktifitas berikut dalam list kegiatan sehari-hari:
Pertama, luangkan waktu untuk menuntut ilmu
“Bahwasannya menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap umat muslim” (HR. Ibnu Majah)
Nah, salah satu kewajiban bagi seorang muslim adalah menuntut ilmu. Ini penting banget buat kita untuk menjalani kehidupan. Ibarat kita berjalan di tengah malam gelap gulita, pasti butuh alat penerangan. Kalau dianalogikan seperti itu, ilmu akan menuntun kita ke mana harus melangkah.
Meskipun di era pandemi saat ini, tidak menggugurkan kewajiban menuntut ilmu bagi kaum muslimin. Kalau dulu kita bisa datang ke majelis-majelis ta'lim untuk menuntut ilmu, tapi untuk saat ini kita bisa mensiasatinya dengan menyimak kajian kajian keislaman secara online. Banyak sekali pihak yang melakukan siar dakwah dengan online. Tinggal kita menyiapkan kuota saja untuk belajar lewat daring.
Kedua, amalkan ilmu yang sudah didapat atau dimiliki.
Kalau sebelumnya kita mengalokasikan waktu untuk belajar ilmu agama, pastinya ada ilmu yang kita dapat, pelajari terus amalkan. Nah, supaya ilmu yang kita dapat barokah, kita juga harus menyampaikan kepada yang lain. Caranya gimana dong? Buat kajian online. Sebarkan ilmu yang didapat dari belajar ataupun menyimak kajian. Sampaikan walau satu ayat. Nah, ayat itu bisa jadi motivasi buat kita menyebarkan kebaikan.
Jika kita bisa istiqomah melakukan keduanya insyaallah ramadan kali ini akan lebih berwarna. Meskipun dirumahnya saja, pahala tetap bisa diraih, asalkan syarat dan ketentuan berlaku. Apa itu? Segala aktivitas akan dinilai sebagai kebaikan manakala dilakukan ikhlas karena Allah, dan yang kedua sesuai hukum Syara'. Semangat lillah mengejar pahala.
Penulis: Triana Dewi P, S.Pd (Pengasuh taman pendidikan Al-Qur'an Al-Mukminun Surabaya)