Beberapa Minggu yang lalu, bersama dengan demuda Desa Tanammawang dalam hal ini Genreta menyampaikan surat audensi ke Dinas Pekerjaan umum untuk menanyakan dan membicarakan kapan jalan kami di aspal yang terletak di Desa Tanammawang, Dusun Sarroanging.
"Tentu saja, sangat disayangkan dinas PU atau kepala dinas tidak merespon niatan baik ini, Kami rasa undangan audensi salah satu tindakan bijak yang dilakukan pemuda bersama pemerintah desa, agar menemukan titik terang tanpa harus kita menurunkan massa yang banyak untuk aksi," ucap Sekretaris umum GENRETA.
"Sejak bertanggal 03 Agustus, Genreta menyodorkan undangan ke dinas pekerjaan umum, sebagai alternatif untuk ketemu dengan kepala dinas, namun sampai saat ini malah terdiam tanpa respon apapun, ini bukan hal lumrah tapi sangat disayangkan bagi mereka," sambungnya.
"Kami, bertemu dengan salah satu staf kantor dinas pekerjaan umum yang bernama pak kamal, mengatakan bahwa saya yang akan kasi pak kepala dinas ini surat, bahkan kami konfirmasi pak kamal dengan via WhatsApp menanyakan konfirmasi dari kepala dinas, tetapi sampai sekarang diapun terdiam dan menyepelekan undangan audensi," lanjutnya.
"Dari kecerobohan yang dilakukan oleh pihak terkait, maka kami mencoba untuk melakukan aksi media, meminta tanggapan masyarakat dan pihak pekerjaan umum, apakah pantas dinas pekerjaan umum terdiam tanpa respon undangan tersebut," katanya.
"Ini yang perlu di evaluasi kembali di dinas pekerjaan umum, apa alasan autentik sehingga tidak dijawab dengan baik surat tersebut, padahal pemerintah bersama dengan pemuda hanya meminta responsif, soal kapan jalan kami dikerja," tegas Ketua GENRETA.
"Kami berharap kepada pemerintah daerah Kab. Jeneponto terkhusus pada dinas pekerjaan umum sesegera mungkin merespon undangan tersebut dan mempercepat proses pengerjaan jalan yang terletak di desa tanammawang, dusun sarroanging, agar tidak menambah kecelakaan maut," pinta dewan pembina GENRETA.
Citizen reporter.