Ikbal Tehuayo
Indahnya semesta tak seindah cekungan alismu, membuat bulan dan bintang mengintipmu dibalik celah awan malam
Gumpalan nikmat surgawi terlihat jelas dibalik garis bibir tipismu, dan burung-burung pun merinduimu
Bola matamu bagai purnama yang memuntahkan cahaya pada gelapnya malam, penerang bagi kaki yang melangkah
kegelisahan jiwa seketika sirna bila pancaran senyummu menyentuhnya
Disudut matamu tampak fajar harapan keteduhan qalbu, hingga setiap hati ingin berlabuh