Sutratenriawari
Ku bayangkan setiap senyummu beralung nan indah
Di setiap helaian hujan
Kubayangkan gagahmu disetiap sinar matahari yang begitu terang dan berani.
Kuberanikan diri untuk mengapai hal itu, namun desiranmu membuatku terjatuh.
Seakan-akan memberi isyarat bahwa aku harus berhenti berhalusinasi akan keindahan itu.
Padahal dahulu aku dengan beraninya mengangap bahwa semua keindahan yang bersemayam didirimu adalah hakku.
Namun, semuanya seakan memberi isyarat bahwa hati-ku, jiwa-ku, harus beristirahat untuk mencintai(Mu).
Sudah terlalu banyak sepi yang kau hadirkan ditengah popularitasmu didalam hatiku.
Sudah terlalu banyak isakan yang kau ciptakan ditengah debutmu didalam hidupku.
Sudah cukup rasanya rangkaian kata yang terlalu istimewa untuk mengambarkan betapa dalamnya suatu perasaan ini.
Adakalanya, matahari akan redup ketika terus menerus menerangi bumi yang begitu banyak menghadirkan peristiwa.
Dan, adakalanya kaki berhenti berlari ketika terus menerus berlari tanpa arah.
Dan, adakalanya seseorang berhenti untuk mencintai bukan karena memiliki perasaan baru, tapi terkadang seseorang harus mengistirahatkan diri dari cinta yang hanya tau mengantungkan harapan palsu.
Hargai perasaan yang saat ini ada padamu, jangan sampai seseorang terindah itu yang dengan ikhlasnya memberimu perasaan yang tulus harus mengistirahatkan diri untuk memuji dan mencintaimu.
Hargai yang ada!