Yauma Bunga Yusyananda, Anggota Komunitas Ksatria Aksara Kota Bandung
LorongKa.com - Bulan Ramadhan menjelang, banyak manusia menghormati dan memuliakan bulan tersebut. Dengan menyingkirkan sementara tontonan yang mengganggu kaum muslimin beribadah, KPI menetapkan agar tontonan televisi lebih diatur lagi menjelang bulan Ramadhan.
Ketua KPI Pusat mengatakan bahwa hal tersebut sebagai bentuk penghormatan nilai-nilai agama, serta menjaga dan meningkatkan moralitas. Televisi akan diatur adegan-adegan yang mengarah kepada lesbian, gay, biseksual dan transgender hingga adegan-adegan bermesraan lainnya dalam live hingga rekaman televisi seperti halnya berpelukan. (Tirto.id 20/03/2021).
Dilihat dari rincian peraturan dari KPI ini mengenai siaran di televisi, terlihat sangat Islami hingga hal beraroma mistis atau hedonis dilarang serta yang banyak menimbulkan kemadharatan termasuk busana yang dikenakan para pengisi televisi pun diatur berlaku di sepanjang bulan Ramadhan 2021. ( deskjabar.pikiran-rakyat.com 24/03/2021 )
Masyaa Allah, Ramadhan selalu memberi warna baru bagi kaum muslimin di belahan bumi manapun. Namun sesungguhnya kaum Muslimin butuh terjaga dari hal-hal yang demikian tidak saat Ramadhan saja. Islam tidak hadir saat Ramadhan saja, karena Islam adalah aturan yang melekat pada kehidupan kita seharusnya. Namun, sekelurisme atau pemisahan agama dari kehidupan memberikan efek bagi kaum muslimin dan dunia seolah Islam hadir saat di tempat, dan waktu yang mulia. Padahal setiap nafas kaum muslimin haruslah diatur oleh Islam serta harus selalu terkoneksi dengan Allah Subhanahu wa ta'alaa.
Dari fakta tersebut seharusnya kita merasa aneh, kenapa kebijakan sebaik itu hanya diberlakukan bulan Ramadhan dan penjagaan akan kekhusyukan ibadah hanya berlaku saat Ramadhan saja, padahal beribadah bagi kaum muslimin adalah sepanjang waktu, sepanjang waktu untuk menyembah Allah mengagungkannya.
Sudah saatnya kita lebih mengkaji lagi, serta sadar bahwa yang kita butuhkan adalah kekhuayukan sepanjang hayat, dengan menjadikan Islam sebagai pedoman hidup di sepanjang kehidupan kita bukan pilih-pilih hanya saat Ramadhan saja. Islam berbeda dan bukan sekedar agama, Islam adalah arah pandang hidup yang menuntun kita kepada cahaya agar kehidupan kita senantiasa diberi petunjuk oleh Allah. Kita butuh Islam bukan untuk diri kita sendiri, tetap masyarakat memerlukan penjagaan dalam kekhuayukan ibadah mereka salah satu nya dengan penetapan kebijakan dalam memelihara dan penjagaan aqidah serta keyakinan dalam beriman.
Dan penjagaan tersebut hanya mampu kita dapatkan dengan menjadikan Islam sebagai aturan hidup yang diterapkan secara menyeluruh.
Penulis: Yauma Bunga Yusyananda, Anggota Komunitas Ksatria Aksara Kota Bandung.