Widarningsih Pamungkas (Ex-Kpopers dan Mentor Sahabat Hijrah Klaten).
LorongKa.com - Well, saat saya memutuskan hijrah dari dunia KPop, BTS sedang naik daun dengan lagu Dope. Dari situlah, BTS mulai menaiki tangga kesuksean dengan sangat mantap. Hanya sekejap, mereka menjelma menjadi idola remaja seantero dunia. Menjadi duta UNICEF, dengan seabrek prestasi lain nya. Idola yang sangat membanggakan dan menginspirasi. Tak sulit bagi remaja untuk segera jatuh cinta pada mereka.
Baru-baru ini, kepopuleran mereka telah menciptan sebuah fenomena. BTS Meal, hasil kerja sama McD dengan BTS mengguncang jagat maya. Kerja sama ini menghadirkan BTS Meal yang berupa paket makanan berisi chicken nugget, french fries, minumam dan saus. Antusiasme Army berhasil membuat antrian para Ojol mengular di outlet McD. Kerumunan pun tak bisa di hindari. Prokes terabaikan. Seolah, dunia sedang tidak dilanda pandemi Covid-19.
Apa sih yang menarik dari BTS Meal ? Sampai - sampai diburu oleh para fans nya. Toh isi makanan nya biasa saja. Dibungkus dengan paper warna ungu yang super unyu dan diberi logo BTS. Terus istimewa nya dimana? Pertanyaan ini tidak akan bisa dijawab oleh kamu yang awam sekali dengan dunia perfandoman. Karena akan terlihat sangat sepele.
Sebagai mantan anak fandom KPop, saya tahu betul rasa nya ketika bisa membeli hal-hal yang berbau idola. Walau itu cuma sekedar kipas dengan gambar idol yang dibanderol 10.000 an yang dijual di pinggir jalan. Bagi para anak fandom, ini soal harga diri gengs! Ini soal prestise. Kamu, akan bangga banget kalau bisa beli merchandise mereka. Kamu posting di sosmed kamu, biar seluruh dunia tahu kalau kamu itu Army. Kamu sudah menunjukan cinta dan pengorbanan kamu ke sang idola. Sudah mendukung mereka dengan sepenuh hati. Kamu lah fans loyal yang akan mempertaruhkan jiwa raga untuk mereka. Gitu gak sih?
Bahkan, kalau kamu harus beli bekas wadah BTS Meal yang harga nya tidak rasional itu pun akan kamu lakukan. Well, begitulah cinta. And love is blind, isn't it?
You Are What You Love
Sebagai mantan remaja, saya pernah menjadi fans band Barat, budaya Jepang, hingga terakhir jadi Kpopers. Yang terakhir inilah yang sangat membuat gila.
Awalnya, suka lagu-lagu nya. Kemudian, dengan para member. Berlanjut, kepo tentang kehidupan dan perjuangan mereka sebelum debut. Akhirnya, terinsipirasi. Ingin menjadi sukses seperti mereka.
Hal yang lumrah dialami remaja, yang masih dalam pencarian jati diri. Membutuhkan sosok idola alias panutan untuk digugu lan ditiru. Akhirnya, para idol Korea, Jepang, Amerika lah yg menjadi panutan. Dipuja, didewakan, dan diikuti perkataan nya.
Saat itulah, sebenarnya kita sedang terjebak. Kita terkungkung dalam identitas lain yang disebut anak fandom. Army-sebutan fans BTS, EXO-L untuk EXO dll. Bangga saat menyebut kan diri sebagai bagian dari fandom tersebut.
Namun, pernahkah kita bangga menyebut diri sebagai fans Rosulullah? Padahal, Rosulullah adalah idola sejati. Beliau adalah uswatun hasanah. Sebaik- baik panutan. The real idol yang sudah dijamin Allah kesempurnaan akhlak nya. Lalu, sebagai pemuda muslim mengapa kita mengambil para idol yang bahkan tidak mengenal Allah dan mengajarkan kemaksiatan itu sebagai panutan?
Hal ini membuktikan, sungguh telah jauh para pemuda muslim dari identitas asli yakni para pemuda islam agen perubahan.
Rosulullah telah memberi nasihat, " Engkau akan bersama orang yang engkau cintai." ( HR. Bukhari)
Bila yang kita cintai adalah Rosulullah, sahabat, serta orang orang shalih, maka kita akan berada di arus yg sama dengan mereka. Mengerjakan amal sholih dengan semata mata berharap ridho-Nya untuk menuju jannah.
Sebaliknya, bila yang kita cintai adalah para idola yang mengajarkan kita untuk menghamba pada kemewahan dunia, bisa dipastikan dimana tempat kita berada di akhirat kelak.
Jadi, siapa yang kamu cintai sangat menunjukan siapa dan apa dirimu sebenarnya. Tentukan cinta mu sekarang juga! Perjuangkan cintamu hingga berakhir ke surga-Nya! Gimana, siap kan?
Penulis: Widarningsih Pamungkas (Ex-Kpopers dan Mentor Sahabat Hijrah Klaten).