PUISI, Lorongka.com - Sisa-sisa mimpi kembali menyapa insan nestapa, membungkam kalimat indah dalam perjalan yang rasanya hampa.
Kutaburi diri dalam kegelapan, berharap penyelamat akan memberikan ketenangan.
Aku berlari ke arah yang tak pasti, mengejar mimpi hanya bermodalkan ketulusan hati yang suci.
Layaknya merpati yang menanti datangnya pagi dan seperti air yang arusnya terkadang akan mati.
Aku beriman pada pemilik semesta yang mengatur seisi bumi, yang memberi tanpa pamrih dan sebagai jalan akhir untuk kembali.
Kita mungkin telah lupa untuk mensyukuri hingga tak pernah puas tentang apa yang dinikmati.
Kini perjalanku sudah mulai terhenti, doa ibu masih tetap menyertai namun sungguh semuanya begitu harus cepat selesai.
Petualang kali ini sudah tak memiliki arti, selamanya jadi mimpi dan terkubur hingga mati.
Kutuliskan kisahku dalam sebuah puisi, sebagai insan nestapa dengan hasrat yang tinggi tentang tujuan yang tak temu arah pasti.
Sampai jumpa dan tetaplah kembali, cerita hari ini semoga dikenang di hari nanti.
Penulis: Syahir
