PUISI, Lorongka.com- Matamu di cahaya rembulan
Ratusan kali malamku mendamba wajahmu pada setiap terbit rembulan
Kutunggu hingga melarut
Selalu kutemukan kamu di rembulan
Jarak bukan apa-apa jika rembulan terbit
Bukankah temu menjadikan kita sengketa adalah jarak?
Hingga kita berada di titik kulminasi lalu berakhir
Usah khawatir akan patahku
Usah khawatir dengan rindu
Sebab kita mengakhiri untuk tidak saling berkabar
Sebab jarak benar benar menjadi hal yang tidak nyaman.
Hal yang harus kita jalani adalah keyakinan yang egois jika berakhir bisa memberi nuansa yang baru ruang yang tidak pengap
Sunyi malamku sudah memberi lalu mengajarkan ketiadaanmu.
Seorang diri merindumu
Merangkul segala harapanku yang bertebaran dibelakang punggung mu yang berhamburan
Memungut segala punyaku sebab itu menceritakan tentangku dari harapanku yang Usai!
Rembulan setiap kali terbit meski yang aku temui adalah tentangmu,matamu juga kita usai
Kutunggui rembulan sebab dirimu adalah rindu yang tidak belum usai
Penulis: Ahmad Hidayat