Bidadari Yang Lahir Dari Ijab Qabul si-Penghulu
Andi
Akhirnya
Kutemukan diriku pada seorang wanita
Yang membuatku abadi seketika
Tanganku yang kaku
Lembut menyentuh lekuk tubuhnya
Tatapku yang hampa
Tajam menyusup di bola matanya
Bibirku yang bisu
Lincah mendarat di keningnya
Aroma lezat tubuhnya
Menyeruak dari sela baju pengantinnya
Anganku melompat jauh
Ke surga
Cinta yang penuh keindahan
Telah tiba saatnya
Kau menjelma bidadari
Yang lahir dari ijab qabul si penghulu
Kamis, 05 Mei 1994
Pukul 09.00 pagi waktu di Sulsel
Aku sah memilikimu
Dari segala yang engkau punya
Dengan seperangkat alat shalat
Telah kurebut engkau dari pelukan ibumu
Kasih
Aku milikmu
Utuh bukan setengah
Teguklah
Agar dahaga leyap tak berbekas.