Picture From Pixabay |
Wanita Bermata Teduh
Ardhi Ridwansyah
Penafsiran atas gerakanmu malam itu,
Bak ombak lautan yang galak,
Di tengah cuaca congkak,
Menggoyang-goyangkan perut samudera,
Jadi muntahan yang menggetarkan jiwa.
Terkulai lemas di tepi ranjang,
Tak kuat lagi mengimbangi geliat lincah,
Seorang wanita bermata teduh itu melambai,
Pergi dari mimpi dengan sayap sang bidadari,
Menyisakan fantasi di kepala penuh elegi.
Jakarta, 2022