Pelita di Kesunyian Jiwa
Lalik Kongkar
Semilir angin terbangkan secercah kedamaian
Teriring senja jadi tanda dimulainya kegelapan
Sunyi senyap kian tak ada nyawa
Resah dan gundah selimuti hati dan jiwa
Terasa pedih seakan tersayat oleh keraguanmu
Lelah melangkah jalani dunia berhiaskan sandiwara
Sesosok pelita yang jadi cahaya hati
Kini mulai meredupkan sinar kasihnya
Anganku melayang menyusuri jalan yang kian berlalu
Tersirat akan indahnya nostalgia kehidupan
Saat kau jadi malaikat putih bagiku
Saat kau jadi secercah lilin penerang hatiku
Sejuta kasih kau tebarkan untuk diriku
Sejuta tawa kau hadirkan dalam kesedihanku
Namun…
Kemana???
Kemana malaikat putih itu??
Seakan sirna tersapu aliran air hujan
Terseret jauh ke ombak samudera lautan lepas
Kini hanya tersisa puing-puing kepedihan
Yang terbungkus oleh derai-derai air mata
Ingin rasanya jiwa hati dan jiwa ini menjerit
Tapi apa daya
Hati ini hanyalah ruang singgah perasaanku
Yang hanya bisa menjaga perasaan ini
Jiwa ini hanyalah sebuah tanah lapang
Yang hanya jadi saksi bisu kisah ini
Dan merelakan semuanya pergi
Kini engkau telah sirna
Engkau menghilang bersama janji-janjimu
Dan akhirnya tinggalah aku sendiri
Di ujung cerita ini