Dok pribadi
PUISI, Lorongka.com--- Aku pergi jauh dan kehilangan akses untuk komunikasi, di situlah aku baru mengerti bagaimana sebuah jarak memberikan banyak makna.
Aku melewati banyak gunung, menyeberangi beberapa jembatan hingga kehilangan wujud nyata darimu, tetapi ingatan dan jiwa ini seolah telah menyatu hingga sulit untuk tidak mengatakan; aku merindukanmu.
Jarak memang selalu jadi masalah, dan rindu tak pernah cukup. Aku menyusun kata berharap puisi, tapi yang terbaca hanya wajahmu semata.
Akankah jatuh cinta selalu absurd, atau di sini aku yang terlampau bodoh?
Penulis: Pemuja Kopi