Hisbullah |
PUISI, Lorongka— Orang-orang ramai mengejar waktu, memburu hidup yang tak pernah meninggalkan tempat.
Anak-anak muda bertaruh nyawa demi materi, orang tua menyabung hidup demi kehormatan. Mereka saling sikut demi sebuah nama, sejahtera.
Aku merindukan langit menumpahkan hujan, menghempas segala kesedihan. Memberikan waran baru kehidupan.
Bintang gemerlap sesekali redup mengisyaratkan rindu untuk tandang di pangkuannya. Aku mengerti jarak itu sakit, tapi perjuangan harus siap menanggung semua.
Malam ini, cuaca muram di kedip matamu. Tak kutemukan tanda-tanda kebaikan selain kau memejam dengan gemuruh yang siap meledak seketika.
Oh, malam. Kembalikan kami ke jalan panjang sebuah pencarian.
Oleh: Hisbullah, S.Ak.,ME