PUISI, Lorongka.com— Ternyata hantu juga bisa berbentuk perasaan yah?
Nyatanya rasa sakit itu selalu datang dan menghantui nalarku.
Di bawah halte, tepat saat hujan deras sudah melanda dan mulai reda, hanya sisa percikan gerimis yang masih menetap. Menyaksikan kendaraan yang lalu-lalang.
Aku sudah lama menanti hujan untuk melepas sedikit luka, tapi entah kenapa aku berteduh dan memilih lebih jauh larut dalam nestapaku.
Air mataku kini tak terlihat karena hujan jatuh langsung menapaki wajahku.
Hujan juga merupakan permintaan seseorang, tapi hujan juga tak diinginkan sebagian orang, padahal mereka tak akan bisa menilai hujan dengan sebuah kapraan.
Sampai bertemu di titik terbaik menurut Tuhan, entah bersama atau tidak lagi-lagi.
Penulis: Nuratiqah