Roy Dabut |
Hanya Seorang Tukang Kebun
Roy Dabut
Aku seorang tukang kebun;
suka gali lubang tutup lubang,
timbun beban dan tagihan,
disirami doa,
dipupuk keyakinan,
sampai berbuah penghasilan,
agar wajah ibu bisa tersipu.
Tetapi aku ingin memberi pupuk canda tawa
agar senyuman terpampang seperti lukisan.
Tangisan yang mengairi gurat parasnya hingga menganak sungai
ingin kubendung dengan timbunan perhatian.
Saat cahaya senja terpancar dari mata,
mimik mirip sawah porak-parik,
hutan sabana meranggas pada rambut hitamku
karena hutan kredit subur hingga ke ubun-ubun.
Namun Saat ibu bertanya, "Nak, kamu baik-baik saja?" Aku menjawab, "Lihat senyum Ibu seperti madu penambah stamina."
Bekasi, 26 Okto 2023