Roy Dabut |
Roy Dabut
aku seperti taman bacaan yang mulai tergerus waktu
hari demi hari sepi peminat
tak ada kerinduan untuk sekedar singgah
hanya lalu dan hilang dalam kegelapan
buku-buku tiada tersentuh
teronggok di sudut-sudut nestapa
ilmu mulai semu
pengetahuan hanya angan terlupakan
aku larut dalam genangan pikiran carut marut
berkutat di seputaran perut
hari ini makan atau puasakan mulut
hingga ada kepastian masihkah tangan sanggup mengepal atau memelas lapar
satu per satu bekal ilmu aku tawarkan
dari pintu ke pintu gedung hingga parkiran
tapi semua hanya tersenyum
melihat dengan mata segaris
bahkan cacian jadi jawaban
taman bacaan yang dari kecil kuisi
berbagai bidang hingga tak terbilang
matematika modal kepintaran
bahasa jadikan bijak
hingga falakiah janjikan masa depan
buat hidup akan cerah
namun semua sirna saat ingatan dicuri gerombolan pisau-pisau operasi
Bekasi, 28 Nov 2023