Rifqi Septian Dewantara, asal Balikpapan, Kalimantan Timur. Alumnus Karya-karyanya tersebar di sejumlah media online dan buku antologi bersama. Kini bergiat dan berkarya di Halmahera, Maluku Utara. |
Rifqi Septian Dewantara
Tidak ada tubuhku di dalam diri. Dalam mata orang-orang bekerja, hanya diriku yang berada di tubuh palsu. Aku bersembunyi, di simbol-simbol tanda tanya, dan menceritakan bagaimana tubuhku tergolek jatuh di ruang 8x6 meter sebuah panggung.
Kalau sekiranya pekerjaanku hanya mengoleksi selamat jalan, betapa pun menginjakkan kaki dan melangkahkan mayat sendiri. Kalau sekiranya sekiranya aku kehilangan tubuh, betapa pun tak dapat kau perlakukan puisiku dengan kepingan-kepingan palsu.
Sebab, tubuhku bukanlah orang-orang ramai dan puisiku bukanlah benda-benda terjual.
2023
Tuhan
Dalam segala kerendahan dan ketidakmampuan
Aku datang menemui-Mu
Dengan seluruh kesalahan yang aku utarakan
Aku berdoa; barangkali engkau menjenguk batinku.
2023