Notification

×

Iklan

Iklan

Artikel Terhangat

Tag Terpopuler

Baitul Maqdis Butuh Jihad dan Khilafah!

Kamis, 05 September 2024 | 16:27 WIB Last Updated 2024-09-05T08:27:27Z

Nur Khalifah (Komunitas Smart Muslimah Ketapang)

LorongKa.com - 
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani menyuarakan keinginannya untuk menghentikan perang di Palestina dan daerah konflik lainnya. Pidato itu disampaikan di hadapan puluhan delegasi negara-negara Afrika dalam Forum Parlementer Indonesia Afrika (IAPF) 2024 di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024).


Dalam pidatonya yang sekaligus membuka kegiatan tersebut, Puan mengingatkan peran parlemen untuk berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan global. Selain itu, dia menilai parlemen juga harus menghargai HAM dan menegakkan hukum.


Karena itu juga, menurutnya parlemen berperan untuk mendorong perdamaian dunia dengan menolak cara kekerasan dalam menghasilkan perdamaian. Puan juga menegaskan niat untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina melalui forum kerja sama antara Indonesia dan Afrika. Selain itu, dia juga mendorong perdamaian di wilayah konflik lainnya seperti Ukraina yang terlibat perang dengan Rusia. Sumber : SuaraBali.id


Palestina hingga saat ini berhasil membuka mata dunia dengan segala macam penderitaan dan kezoliman demi kezoliman yang telah mereka dapatkan. Belum lagi Zionis pesek semakin menunjukkan kebrutalannya membantai saudara kita di Palestina, seolah-olah mereka tidak akan takut dengan ancaman dunia. Padahal semakin mereka membantai Palestina, semakin besar pula kepedulian dan perhatian dunia terhadap Palestina.

 

Banyaknya penguasa menyerukan solusi bagi Palestina untuk jangka pendek saja. Seperti kirim bantuan obat-obatan, makanan, kain kafan, gencatan senjata, melalui jalur lobi, solusi dua negara, bahkan para pemimpin Islam ada yang bekerjasama dan dekat dengan Zionis. Semakin mesra hubungan diantara keduanya. Mengutip dari detik.com "Setiap hari kami semakin dekat (dengan Israel-red)," kata Pangeran Mohammed bin Salman, Kamis (21/9/2023).


Kalimat tersebut diucapkan Pangeran Mohammed bin Salman untuk menepis isu penundaan pembicaraan antara Saudi dengan Israel yang dicomblangi Amerika Serikat (AS). Dia menyampaikan itu saat diwawancarai Fox News. Normalisasi hubungan bilateral Saudi dengan Israel terus menuju ke arah positif. 


Hal ini jelas sangat menyakiti hati umat muslim. Sudah jelas di dalam Islam tidak boleh melakukan perjanjian, melobi dan dekat dengan Negara yang jelas-jelas telah banyak menumpahkan darah kaum muslim. Hukumnya haram, tapi beginilah realitanya hidup di dalam sistem sekuler kapitalisme. Semua bisa terjadi walau syariat dihantam tidak perduli dengan kehidupan akhirat yang sangat pedih siksaannya.  


Kita melihat banyaknya fakta ketika tidak diterapkannya Islam secara kaffah, maka solusi bagi Palestina tidak pernah ada solusi tuntas. Sepanjang sejarah selama 76 tahun dari tahun 1948,Palestina di jajah hingga kini. Umat Islam di Palestina semakin memakan banyak korban akibat sekat-sekat nasionalisme yang telah di terapkan di berbagai Negara di dunia. Umat Islam pun tidak bisa banyak berbuat apa-apa, begitu lemahnya umat Islam hari ini.


Seruan menghentikan genosida di Palestina tanpa pengiriman pasukan/tentara adalah pencitraan belaka. Hingga saat ini terbukti seruan tak mampu menghentikan serangan Zionis, bahkan seruan lembaga internasional, maupun pejabat/ penguasa negeri muslim. Nyatanya Zionis masih bercokol dan makin angkuhnya mereka merebut tanah Palestina. 


Islam membangun kekuatan ukhuwah atas dasar akidah, ukhuwah Islamiyyah. Negara berperan penting dalam menanamkan sikap umat terhadap saudara sesama muslim, Negara akan mengirimkan pasukan terbaik untuk menyerang dan menghabisi Zionis hingga mereka benar-benar out dari tanah Palestina, terlebih yang dijajah negara Palestina, negeri yang mulia dan diberkahi. Islam tidak memandang sekat Nasionalisme yang timbul ketika ada ancaman dan ingin mempertahankan wilayahnya saja. 


Islam juga membina setiap rakyat akan kesadaran politik Islam dan ketakwaan individu yang kuat. Juga sadar akan kewajiban melakukan dakwah dan jihad. Dengan pendidikan islam dan visi yang besar yang telah dibangun dari keluarga yang visioner di dalam Khilafah. Setiap muslim akan selalu menyeru kepada kebenaran sesuai tuntunan syariat dan takut akan Allah. Melalui berbagai mekanisme yang sangat sempurna yang diatur oleh Islam, bersumber dari sumber yang shahih yaitu Al-Qur’an dan As-sunnah. 


Maka jelaslah solusi hakiki yang sudah diberikan dan diatur oleh Islam. Hanya dengan Islamlah Palestina bisa dibebaskan. Kuncinya dengan mengirimkan tentara (jihad) dalam naungan khilafah Islamiyyah. Tentunya bukan hanya di Palestina. Ketika banyak terjadinya kezoliman dimana-mana, khilafah tidak akan membiarkan kezoliman, penindasan, genosida yang terjadi. Terlebih yang menjadi korban adalah umat muslim itu sendiri. 


Sesungguhnya di antara tanda keimanan seseorang adalah ia mencintai sesama muslim sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Nabi shalallahu alaihi wa salam  bersabda : “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.”  (HR Mutafaq’alayh).


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Bersabda :  “Seorang muslim itu saudara bagi muslim lainnya. Ia tidak boleh menzalimi dan tidak menelantarkan saudaranya.” (HR Muslim). 


Wallahu alam bissawab


Penulis: Nur Khalifah.

×
Berita Terbaru Update