Notification

×

Iklan

Iklan

Artikel Terhangat

Tag Terpopuler

SDA di Keruk dalam Kapitalisme, Islam Solusinya

Minggu, 16 Februari 2025 | 22:37 WIB Last Updated 2025-02-16T14:37:08Z

Nur Khalifah (Aktivis Muslimah Ketapang Kalbar)

LorongKa.com - 
Ketapang Kalimantan Barat dengan segala potensi sumber daya alam yang melimpah ruah dimanfaatkan oleh sistem kapitalisme dengan mengeruk SDA sebanyak-banyaknya untuk kepentingan oligarki dan kepuasan nafsu individu.


Dilansir dari bisnis.hallo.id Direktur MITI, Andreas Thahjadi IUP eksploitasi untuk wilayah kerja seluas 2.042,03 hektar berlokasi sangat strategi di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar). “IUP Eksplorasi lebih dari 2000 ha, menandai di bidang pertambangan pasir silika industri  logistik menjadi bagian integral portofolio kami selama puluhan tahun lamanya. MITI mendukung pemerintah melaksanakan hilirisasi silika dan mendukung kemandirian industri photovoltaic (PV) module dan semikonduktor di dalam negeri” ujar Andereas, pada senin (30/01/2025).


Pengelolaan yang berdasarkan kepentingan mengakibatkan rakyat merasakan penderitaan yang berkepanjangan akibat perebutan kekayaan SDA yang seharusnya diolah oleh negara untuk kepentingan rakyat. Tapi dalam sistem kapitalisme sekuler ini, SDA bagaikan daging yang diperebutkan lalu dibagi-bagi untuk kepentingan diri sendiri dan oligarki. 


Penjarahan SDA ini tidak terlepas dari penerapan sistem ekonomi kapitalisme yang mengutamakan liberalisme dengan aturan kepemilikan. Seringkali kepemilikan diserahkan pada swasta dan asing untuk dikelola. Kapitalisme sangat menjunjung tinggi angka pertumbuhan ekonomi yang menjadi indikatornya adalah investasi. Sementara, negara dalam sistem kapitalisme hanya berfungsi sebagai regulator semata.

 

Wajar apabila sistem berkehidupan hari ini rusak. Kapitalisme memiliki asas meraup keuntungan sebanyak-banyaknya, lalu menciptakan eksploitasi sebesar-besarnya. Akibatnya, kerusakan alam sudah tidak terkendali hingga menyebabkan bencana alam yang meluas. Lagi-lagi yang menanggung akibat dari semua ini adalah rakyat.


Sampai kapan SDA di Indonesia akan dijarah terus-terusan? Selama aturan berkehidupan masih berkiblat dengan sistem kapitalisme, SDA di Indonesia akan terus dikeruk habis-habisan dan akan menimbulkan kerusakan bagi seluruh alam. Solusi dari semua ini hanya mengganti sistem rusak menjadi sistem shohih yang lahir dari sang pencipta yaitu Allah.


Islam sebagai agama yang shohih, pasti menawarkan solusi yang shohih. SDA di dalam Islam, masuk kepada kepemilikan umum dan pengelolaan SDA akan dikelola oleh negara dengan berasaskan tuntunan syariat. Pastinya aturan ini tidak mungkin merugikan umat manusia, apalagi melahirkan kerusakan. SDA tidak boleh dimiliki dan di eksploitasi oleh individu atau segelintir orang. Negara bertanggungjawab atas pengelolaan SDA ini, untuk dikembalikan untuk kemaslahatan umat manusia.


Rasulullah SAW bersabda : “Kaum muslim berserikat dengan 3 perkara, yaitu padang rumput, air dan api. (HR. Abu Dawud dan Ahmad).


Hadits di atas mengatur tentang SDA, Tambang termasuk pengelolaan air yang tidak boleh dimiliki oleh individu. Hasil dari pengelolaan akan digunakan untuk kesejahteraan rakyat melalui subsidi kesehatan, pendidikan, ekonomi, pembangunan fasilitas umum seperti rumah sakit gratis dan sekolah gratis. Dengan penerapan aturan yang sempurna ini, khalifah menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, melayani rakyat dan memastikan rakyat hidup dengan sejahtera tanpa merasakan penderitaan. 


Fungsi khalifah di dalam Islam adalah mengurusi urusan umat dan melindungi, memastikan pemenuhan kebutuhan hak rakyat secara adil dan menyeluruh. Sangat jauh sekali dengan aturan penerapan sistem kapitalisme sekulerisme yang berlandaskan keuntungan individu dan menjadi tameng untuk korporasi dan para oligarki.


Dalam ekonomi Islam, mengukur kesejahteraan dengan individu per individu. Dilihat dengan individu, jika ditemui ada individu yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, negara akan melayani dengan adil dan merata sehingga tidak ada rakyat yang menderita karna penerapan sistem Islam. Pembangunan di sistem Islam, tidak bertumpu pada investasi ataupun dari bantuan pihak asing.


Hanya dalam sistem Islam, SDA tidak mungkin dijarah untuk kepuasan nafsu diri. Tapi pengelolaannya akan adil untuk kesejahteraan rakyatnya. Kembali kepada aturan Islam bukti keseriusan pemimpin untuk mengurusi rakyat. 


Rasulullah SAW bersabda : “Tidaklah sempurna keimanan orang yang tidak amanah dan tidaklah sempurna agama seseorang yang tidak memenuhi janji” (HR. Ahmad). 


Wallahu alam bissawab


Penulis: Nur Khalifah.


×
Berita Terbaru Update