Notification

×

Iklan

Iklan

Artikel Terhangat

Tag Terpopuler

Umat Islam dan Aktifitas Politik

Minggu, 16 Februari 2025 | 22:44 WIB Last Updated 2025-02-16T14:44:42Z

Faizul Firdaus (Aktivis Dakwah)

LorongKa.com - 
Umat islam harus berpolitik artinya umat islam harus terlibat untuk mengurusi urusan umat.


Karena demikianlah makna politik. SyaikhTaqiyudin An Nabhani menjelaskan makna politik ini di dalam kitab afkar siyasi. Bahwa politik adalah pengaturan urusan umat di dalam dan di luar negeri. 


Beliau melanjutkan bahwa institusi pelaksana dari pengaturan urusan umat ini adalah negara. Dan ummat diamanahi untuk melakukan kontrol atau muhasabah terhadap negara, agar negara tetap berjalan on the track dalam mengatur urusan-urusan ummat berdasarkan Islam.


Bila umat Islam abai terhadap aktifitas politik, artinya abai terhadap pengaturan urusannya, maka urusan-urusan umat akan diurus tidak berdasarkan Islam.  Dari sinilah sangat jelas bahwa aktifitas politik dengan makna di atas adalah aktifitas yang tinggi dan mulia.


Ketika urusan umat tidak diatur dengan Islam, maka bisa  kita saksikan seperti hari ini, kehidupan di tata jauh dari pengaturan hukum-hukum syariat, maka yang ada adalah kenestapaan. 


Harus kita akui hari ini urusan ummat Islam diatur dengan aturan sekuler kapitalis. Yang tidak pernah dirujukkan kepada sumber hukum umat Islam yaitu Al Qur'an dan As Sunnah. Akibatnya sebagaimana yang Allah SWT terangkan dalam Al Qur'an bahwa bila umat Islam berpaling dari aturan Allah maka yang ada hanya kesempitan hidup. 


Hari ini kesempitan dan kenestapaan hidup ini benar-benar terjadi. Pada bidang sosial begitu rusaknya peradaban kita, kasus ayah perkosa anak, anak perkosa nenek, suami bunuh istri, istri bunuh suami dan lain sebagainya. Di bidang ekonomi kita lihat tambang begitu rupa dikuasai oleh perusahaan swasta bahkan swasta asing, laut di kapling, banyak PHK, pajak diberbagai hal, dan lain sebagainya. Di bidang pemerintahan juga demikian mengguritanya korupsi di semua level pemerintahan mulai tingkat desa sampai tingkat pusat. 


Dominasi kepentingan oligarki di setiap kebijakan negara juga sangat jelas terlihat. Hingga sering terjadi pendzoliman kepada hak-hak rakyat, seperti perampasan tanah dan pemagaran laut. Dan lain sebagainya. Belum lagi di bidang-bidang yang lain. 


Demikianlah relevansi gagasan mengembalikan lagi kehidupan Islam, dibawah penerapan sebuah negara. WallahuA'lam bisshowab. 


Penulis: Faizul Firdaus

×
Berita Terbaru Update