Notification

×

Iklan

Iklan

Artikel Terhangat

Tag Terpopuler

Baitul Maqdis Butuh Tegaknya Kepemimpinan Islam

Selasa, 08 April 2025 | 23:09 WIB Last Updated 2025-04-08T15:09:54Z

Nur Khalifah (Aktivis Muslimah Ketapang Kalbar)

LorongKa.com - 
Semakin mendekati hari raya umat Islam, umat Islam dibelahan dunia lainnya bersuka cita dalam menyambutnya. Tapi tidak dengan saudara seiman di Palestina. Dilansir dari CNN Indonesia, Zionis melakukan serangan secara brutal di darat Rafah, Gaza Selatan jum’at 21/3. 


Serangan dilakukan saat perjanjian gencatan senjata terjadi yang sudah mulai sejak pertengahan Januari. Korban yang syahid sudah lebih dari 50 ribu rakyat Palestina yang kebanyakan anak-anak dan perempuan dimulai sejak Oktober 2023. 


Serangan terhadap Palestina terus menerus terjadi dan semakin hari semakin brutal kejahatan yang dilakukan oleh Zionis. Yang paling menyedihkan adalah perhatian umat sepertinya makin berkurang karena tertutup berbagai persoalan-persoalan dalam negri yang tidak ada kesudahan. 


Zionis bukan hanya memblokade Palestina, tapi menyerang secara membabi buta rakyat Gaza yang benar-benar tidak manusiawi. Mereka menargetkan dan mengebom sekolah-sekolah, rumah-rumah, masjid-masjid, rumah sakit dan tenda-tenda pengungsian. 


Zionis memutuskan secara sepihak perjanjian gencatan senjata pada tahap kedua. Dengan dalih Hamas telah banyak melanggar perjanjian. Pada faktanya, Zionis lah yang banyak melakukan penghianatan, melanggar perjanjian sejak tahapan pertama. Zionis memang tabiat mempunyai sikap penghianat, playing victim, dzolim, pembangkang dari zaman nabi dan banyak membunuh para Nabi. 


Melihat kebrutalan ini, umat sudah seharusnya sadar bahwa persoalan Palestina ini, bukanlah semata-mata persoalan bagi rakyat Palestina saja, tapi ini tanggungjawab seluruh umat yang mengaku dirinya Muslim. Ini juga bukan semata-mata krisis kemanusiaan saja, tapi ini musibah terbesar bagi kaum muslim. Mirisnya, para pemimpin negeri-negeri muslim di seluruh dunia malah tunduk pada institusi boneka dan kecongkakan negeri-negeri Barat.


Dukungan besar AS kepada Zionis menjadi pelajaran bagi umat Islam bahwa, umat membutuhkan kekuatan yang besar untuk melindungi dan menjaga kaum muslim di Palestina. Umat muslim tidaklah membutuhkan para pemimpin boneka yang hanya bisa bermain retrorika tapi kosong dari solusi nyata. 


Hakikatnya tanah suci Baitul Maqdis adalah kemuliaan bagi kaum muslim di Palestina. Karena, merupakan tanah jihad. Kesyahidan mereka adalah cita-cita besar dan mulia bagi mereka. Maka, kita dapati mereka sangat tegar, ridho dan bersabar dengan setiap takdir yang menimpa mereka. 


Bagaimana dengan kita? Tentunya bagi kaum muslim ini adalah ujian keimanan. Tentunya dengan hal ini, umat tidak boleh apatis dan abai dengan persoalan yang sedang terjadi di Palestina. Karena kita pasti akan ditanya dan didakwa karena ke-apatisan kita yang berpura-pura buta dan tuli bahkan menerima kelemahan yang terjadi saat ini.


Islam mempunyai prinsip yang jelas dan tegas perkara masalah ini. Islam memerintahkan kaum muslim di seluruh dunia bersatu dan bergerak membantu dengan mengerahkan semua potensi untuk menolong saudara seiman di Palestina. Termasuk memahamkan hanya dengan jihad dan khilafah lah solusi tuntas untuk melepaskan Palestina dari belenggu Zionis la’natullah. 


Memang kita melihat gencatan senjata merupakan bagian dari ‘kemenangan’ umat Islam. Karena pada faktanya Zionis dengan disokong oleh negara adidaya Amerika Serikat nyatanya tidak mampu membuat Palestina lumpuh. Karena bukan tanpa sebab, ini semua terjadi atas pertolongan Allah. 


Walau demikian, gencatan senjata bukanlah solusi yang hakiki untuk Palestina. Perjanjian gencatan senjata berkali-kali telah dikhianati oleh Zionis. Solusi hakiki adalah mengirimkan tentara (jihad) untuk mengenyahkan Entitas Zionis dari bumi Palestina. Sudah seharusnya umat Islam sadar bahwa persoalan Palestina tidak akan bisa dibebaskan dengan sistem Kapitalisme Sekuler. karena, aturan buatan manusia tidak akan menghasilkan keadilan bagi penganutnya.


Sesungguhnya, semua masalah yang terjadi yang menimpa kaum muslim hari ini adalah karena tidak adanya junnah (pelindung) yaitu Khilafah Islamiyyah. Musuh Islam berhasil meruntuhkan Khilafah pemersatu umat pada 28 Rajab 1342H yang bertepatan pada 3 Maret 1924M. Setelah Khilafah runtuh, betapa banyak kita temui merajalela kemaksiatan dan kriminalitas akibat tidak tegaknya hukum Allah dimuka bumi. 


Maka dari itu, umat harus berjuang untuk menegakkan kembali tegaknya Khilafah Islamiyyah. Hanya dengan Khilafah lah umat Islam terlepas dari belenggu ketidakadilan, penindasan, kekejaman, kekerasan, pelecehan, kemaksiatan, kriminalitas dan lain-lain. 


Palestina dan belahan negeri yang sedang mengalami ketidakadilan oleh musuh Islam hanya bisa dibebaskan dengan Islam dan Khilafah. Tidak ada pilihan lain bagi umat selain berusaha menegakkan kembali syariat Islam dan mendukung partai Ideologis untuk menegakkan Khilafah dimuka bumi.


Wallahu alam bissawab.


Penulis: Nur Khalifah

×
Berita Terbaru Update